what the things I’ve learned from 13 Reasons Why Season 1

04 Mei 2020

Hi..

Selamat sahur. Selamat menunaikan ibadah puasa untuk kita semua.

Sepanjang tahun 2020 kita sudah dihadapkan dengan berbagai macam hal yang kurang baik. Dengan timbulnya virus Covid-19 yang melumpuhkan hampir semua kegiatan normal di seluruh dunia membuat puasa tahun ini berbeda dari biasanya. Yang biasa setiap sorenya ngabuburit sama teman-teman sebelum menunggu buka jadi ga bisa kemana-kemana karna lagi pandemic. Ya.. begitu juga sama gue. Hari-hari dalam masa quarantine gue lewati dengan membosankan. Makan, tidur, menonton Netflix, mendengarkan musik di Spotify, Youtube, repeat. Hahaha.

Talk about Netflix everyone, kemaren sore karena iseng-iseng lagi searching serial Netflix (karna bosen nonton movie) yang bagus di internet, finally, I found this recommendation from another blogger about this serial called 13 Reasons Why. Yang dimana serial ini ternyata sudah memasuki musim ketiga di tahun 2019. Jadi tuh, season yang pertama mulainya tahun 2017 dan season yang kedua 2018. Masing-masing musim menceritakan kejadian yang berbeda-beda. Karena gue baru nonton yang musim pertama, so, let’s talk about what the things I’ve learned from 13 Reasons Why Season 1.


Sedikit cerita tentang 13 Reasons Why  

Serial musim pertama yang tayang di tahun 2017 ini menceritakan mengenai Hannah Baker yang mengalami sederet peristiwa tidak mengenakan dalam masa remajanya, seperti mengalami bullying, fitnah hingga pelecehan seksual yang dialaminya. Disini Hannah Baker digambarkan sosok gadis yang periang, perempuan yang hangat, cerdas, visual yang menawan, jadi wajar saja ia satu sekolah kenal dengan siapa Hannah Baker. Namun, suatu hari, Liberty High School dikejutkan dengan berita kematian Hanna Baker yang mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri. Begitupula dengan Clay Jansen yang sangat terpukul dengan kematian sahabatnya sekaligus perempuan yang dia sukai. Lalu sepulangnya Clay dari sekolah ia kemudian menerima paket yang tergeletak didepan rumahnya. Clay kaget waktu tahu isi paket itu adalah rekaman suara dari Hannah yang menceritakan alasan-alasan mengapa ia meninggal dan itu bersangkut paut dengan teman-teman sekolahnya.

 ðŸ’›ðŸ’›

What the things I’ve learned from 13 Reasons Why Season 1

1. Hannah Baker – Simbol dari “ i’m strong. but once in a while, I need a hug and someone to tell me “all will be ok.” ” 

Like what i said before, Hannah adalah gadis dengan sifat yang mudah bergaul. Dengan kepribadiannya yang hangat, membuat siapapun nyaman jika berada didekatnya. Senyuman manis yang selalu terukir dibibirnya membuat orang lain tak menyangka bahwa ia mencoba menutupi banyak rasa sakit dihatinya. Rumor bahwa ia adalah wanita murahan, dikhianati teman-teman yang ia percaya, ia coba tutupi itu semua dengan senyuman. Mencoba merasa semua akan baik-baik saja adalah hal yang Hannah lakukan sepanjang serial ini. Di kehidupan nyata, pasti kita juga sering seperti ini kan, guys?

gif from Pinterest


2. Tetap berusaha menjadi manusia baik

Hannah Baker dengan segala sifat hangatnya tetap berusaha memperlihatkan sisi baiknya terhadap teman-teman yang sudah memperlakukan ia dengan buruk. Mungkin sulit untuk kita bersikap seperti ini dikehidupan nyata. Tapi percayalah, jika kita tetap menjadi manusia baik, hal-hal baik pula akan datang kepada kita.

Hannah Baker and her close friend Clay Jansen 
 

3. Jangan percaya pada siapapun apalagi orang yang baru saja kamu kenal 

Diserial ini Hannah berkali-kali dihadapkan dengan teman-teman yang ia percayai sebagai tempat untuk bercerita namun pada akhirnya ia mengkhianati Hannah dan menyebarkan gossip tak sedap teradapnya. Inilah mengapa dikehidupan kita sehari-hari kita harus lebih teliti memilih teman untuk bercerita, apalagi masalah pribadi.

 

4. Tidak selamanya orang-orang yang kamu percayai ada selalu untukmu

Yap.. diserial ini salah satu pesan yang aku tangkap adalah tidak selamanya orang-orang yang kamu percayai selalu ada untukmu. Orang-orang cenderung akan merubah sikapnya pada saat kita dalam keadaan kacau dan terpojokan. Well, in reality mostly of us have ever feel this feelings, right?


 

Sebenarnya begitu banyak pesan yang tersirat dalam disepanjang serial ini. Namun, empat point diatas adalah hal yang paling banyak tervisualisasikan dalam 13 Reasons Why ini. Jujur, untuk gue pribadi serial ini cukup bikin gue takjub dan nangis kejer selama nontonnya. Entah kenapa, ngeliat Hannah nangis sendirian karna stress, gue juga bisa ikut ngerasainnya 😖 


Btw, kalian serial ini wajib banget buat di tonton! Banyak pembelajaran dalam hidup yang bisa kita ambil dari setiap jalan cerita dalam serial ini, termasuk keempat point diatas yang begitu relate dengan kehidupan sehari-hari kita kan, guys?


Hannah Baker

Komentar

Postingan Populer